Sabtu, 13 Oktober 2012

Hamba Yang Papa


meratap hati ini kian terasa sepi
melaut luka berlayarkan duka
jauh asa dari cita
menyesal hamba selamanya

berhiaskan pedih nan perih yang selalu tak luput dari hari
bertahta tangisan yang 'mereka tak ketahui'
hamba yg kalah karena hamba adalah kaum papa
hanya merana dalam lembah kesedihan

nan pilu bercampur sendu
kemana kaki melangkah seakan tak ada artinya untuk kehidupanku

Tuhan , bila kelak aku ada asa untuk aku bahagia
katakanlah pada mereka
di saat mereka menertawakan hamba 
hamba bernaung dalam doa-MU yang Mulia
serta dengan goresan luka karena mereka 

Sumber, Kaskus id fabiaz

Tidak ada komentar:

Posting Komentar