Sabtu, 05 September 2020

Terlalu Besar Namun Tak Cukup Untuk Satu

Ikan itu cantik terkadang lemah

Berenang tenang di laut indah

Ikan dan lautan yang tak terpisah

Sederhana untuk menjadi sebuah kisah

 

Ia hidup mengekspresikan bahagianya

Ceria dan terus menyelam dalam

Lautan hampa tanpa dirinya

Keberadaanya hilangkan kelam

 

Tak sadar semakin dalam semakin sesak

Keindahan mulai hilang terganti gelap

Itu bukanlah lautan yang berbeda

Karena dia semakin dalam mengenalnya

 

Pergilah dia yang tidak bisa hidup disana

Salah lautan yang tidak bisa membawa sinar mentari

Hingga bagian terdalam dirinya

Untuk pertahankan dia yang tak terganti

Selasa, 14 Juli 2020

Tidak ada


Bukan..
Bukan dia lagi..
Wujud sama namun rasanya berbeda..
Terlalu cepat skli pergimu..
Bagaimana dgn rasaku ?

Andai bisa hentikan waktu..
Menahanmu lebih lama dulu..
bilang sayang bilang cinta,
Seribu kali aku mau.. 
atau berapa kali pun kau mau...

Sesal keluar dengan air mata..
Mengapa kau tak bertahan ?
Untuk rasa rindu ini saja..
Atau mmng kau hanya sebentar ?
Beri bahagia, pergi tanpa kabar..

Haruskah ku bermimpi lagi ?
Untuk pertemuan kita ini..
Sepertinya itu lebih baik,
Setidaknya dirimu yg dlu telah kmbali..
Bahagiaku terulang lagi..

Sesederhana itu pintaku
Tak ada yang lain, ku jamin..
Sebentar saja bisa kan sayang?
Ku mohon, Mimpiku mengundangmu..
Aku menunggu..
by

Neechan Hanamachi

Rabu, 14 Oktober 2015

Bahasa yang lama tak terdengar

Bahasa Yang Menyimpan Kenangan
Lama tak kudengar tutur bahasa itu
Kembali memperjelas ukiran kenanganku
Yang mulai memudar karena waktu
Layaknya ukiran pasir tersapu ombak
Tak dapat dipungkiri kurindu nuansanya
Dulu pernah membuatku sedih dan bahagia
Tempat yang nan jauh disana
Ketika itu ingin sekali kutinggalkan
Belum pernah kubayangkan hingga saat ini
Ketika mendengar kembali bahasa itu
Seperti nyanyian yang membawa hati dan pikiranku
Kembali ketempat dimana aku mengukir kisah
Bahasa yang takkan kudengar ditempat lain
Yang dulu hanya kudengar dari orang dekat
Aku menjauh dari tempat itu
Juga menjauh dari mereka yang ingin aku dekati.

Senin, 15 Oktober 2012

Puisi Untuk Sebuah Nama


Entah mengapa sulit sekali kubenamkan namamu dalam dinding hatiku
Rinduku tak berhenti berarak, mengintar cela rasaku
aku tahu, …goresan hatiku meluka lara,
menoreh dalam senja yang temaram
lupakah engkau, bahwa rasa itu juga milikmu,
entah ucapmu palsu, atau kau hanya brmain dengan lidahmu…
tetapi kelana hati, aku terbujuk dlm syair yang kau dekap semalam,
aku tak mampu menepis sekelebat ras dalam bayangmu
aku begitu meluka saat kau gandeng tangannya di dpanku
aku sakit, dan sakit sekali….
aku terluka….dan sangat terluka
dan kekasih, tinggallah sepi dan pedih yang kurasa…
tapi biarlah, asal kau bahagia….
ku hanya mampu berpasrah, ….
semoga kemilau langit jingga mampu sinarkan cerahnya untukku yang terluka
aku memang wanita malang….
semoga kau mengenangku dlm bahagiamu
Pengirim : Rindu S

Aku Ingin

Aku ingin mencintaimu dengan sederhana
dengan kata yang tak sempat diucapkan
kayu kepada api yang menjadikannya abu

Aku ingin mencintaimu dengan sederhana
dengan isyarat yang tak sempat disampaikan
awan kepada hujan yang menjadikannya tiada

Sumber, Sapardi Djoko Damono

Minggu, 14 Oktober 2012

Puisi


semua rasaku..
kebisuanku..
angan…dan mimpiku..
tiada bisa ku ungkap…

hanya goresan goresan ini..
yang dapat ku tuangkan..kepadamu..
puisi…
dialah temanku..
dia yang mengerti aku..

puisi..
padamu kucurahkan semuanya..
puisi..
padamu kuserahkan semuanya..

puisi..
engkau mengerti..aku..
hanya engkau temanku..

puisi..
denganmu..aku bahagia..
lega…melepaskan semua..

puisi…
kau tercipta untukku..
dan ku tercipta untukmu…


sumber : gudangpuisi.com

Di Mana Cahaya Itu


disini.. aku sendiri..
terpuruk..tertatih..menunggu pagi..
inginkan setitik cahaya indah..
namun kisahku..tiada berubah..
hari selalu malam..gelap..tampa bintang
disini..ditempat ini..
begitu ..sepi…tiada keindahan..

aku tersudut..dalam kehampaan..
tiada satupun yang mengerti..
aku..tinggalkah aku..
cerita pahit…tiada bertepi..
mereka tertawa diatas pedihku..

dan aku masih disini..
merenung..bermimpi.
ingin..kan..dan berharap..kebahagiaan..

disini…yang ada..iri..
dengan tawa mereka..
dan kenapa aku tidak????


sumber : gudangpuisi.com